AKU MENCINTAIMU DIATAS CINTA
Cinta terlarang diantara kita
Merasuk masyhuk dalam jiwa
Mengoyak dinding angkuh malamku
Melebur congkak sepi jiwaku
Maafkan
Aku mencintaimu diatas cinta
Menghantam penghalang ragu jiwa
Peduli mata pandang hina
Maafkan
Aku mencintaimu diatas cinta
Kugenggam asa hingga kudapat rasa
Merangkul derita gapai bahagia
SAAT BERSAMAMU TAPI BUKAN KAMU
Saat bersama dirimu
Tapi bukan kamu
Dia.........yang kurasa
Ada dihadapanku
Dia..........
Bukan kamu
Saat bersamamu
Kurasa.............
AH...........................
Ketika nafas cintamu kau hembuskan
dari bibir syairmu............
jiwaku tergetar dahsyatnya angin asmara
Lambungkan angan di langit-langit nestapa
Ciumi aku dengan kata-kata indahmu
Belai aku dengan bujuk rayumu
Hanyut................................
dalam senja temaram membias harap
namun tenggelam ditelan malam
Sepi telah cumbui
mimpisunyi terengkuh.........
dari dasar palung jiwa
yang teraniaya cinta..............
IZINKAN KUUNGKAP RASA
Kupecahkan kaca itu
Agar kutahu lakumu
Indah ucap manis sikap
Buatku muntap
Ragu........
Kusobek hatimu
Biar kutahu rahasiamu
Yang dalam terkubur
Kutengok jendela batinmu
Kaupun termangu
Akupun bisa
Sepertimu
TERINDU
Untukku yang sendiri
Burung-burung dara bertiga
Terbang arungi batas cakrawala
Merajut asa dalam mahligai nirwana
Langit-langit yang biru mulai membisu
Gumpalan-gumpalan awan itu merautku
Mengikis habis segala ragu
Menyibak resah keluh kesahku
Pohon-pohon tua bersuara
Saat angin berbisik ditelingaku
Apakah ini benar aku terindu
Padamu cinta kutitip rasa
Sementara..................
Kursi dan meja membawaku kepadamu
Dalam kelam pena dan buku
Sebuah puisi tercipta untukmu
{ME & VALS}
KUTINGGAL SEJENAK JEJAK
Semilir fajar.......
Merona biaskan luka
Beranjak dari malam penuh amarah
Menepi lagi dari segala asa
Langkah jauhi kemunafikan
Hati luapan lara jiwa
Meranggas percaya dalam jiwa
Aku telah teraniaya cinta
Maafkan kulepas temali hati
Agar kau temukan lagi jati diri
Terlepas segala rasa yang menghiba
Hingga tak guna bersilat lidah
Aku tinggalkan sejenak jejak
Biar rasa kentarakan warna
Siapa aku siapa dia
Biarkan jujur hatimu berkata
BERKALANG TANAH
Kelam.........
Mendung beranjak tutupi langit
Dihembus lembut angin jelaga
Namun tiada jua menepis
Jiwa terhempas
Raga mengenas
Asa menghilang
Tak tergapaikan
Ini salah
Tidak juga kumengerti
Selalu ditengah
Jalan terhenti
Ruangku hampa makin nyata
Ku tak mampu pertahankan asa
Hilang ditelan angin nirwana
Ingatkan jiwa.............
Hidup berkalang tanah
KUPU-KUPU
Akulah kupu-kupu
Yang terluka sayapku
Dalam deras hujan kuterjatuh
Dalam kubangan dustamu
PEKARANGAN
Tuan.......
Pekarangan ini punya siapa
Banyak tumbuh semak belukar
Tak terurus
Terlihat seram
Tuan.........
Bolehkah kupinjam sabit atau pedang
Kan kupangkas pekarangan ini
Kuubah jadi taman para dewi
Bolehkah tuan...................?
Pekarangan ini kuubah jadi taman
Hingga para dewi datang beterbangan
Meramaikan tamanmu yang dulu pekarangan
Dan kini kubisa pergi dengan tenang
LUKA HATI PUTRI NAGA
Perempuan bernafas ilham
Berjalan terseok terbungkus debu noda
Berlari mengejar titik api dunia
Tersimpuh dalam jurang neraka
Mengekor naga merah ungu kekasihnya
Menikmati sejengkal demi sejengkal dosa
Mereguk lunas nikmat angkara
Menapaktilasi sejuta makna murka
Perempuan bernafas ilham
Termangu dalam kesah hitam
Darah menggenang palung hati
Menangisi sepi tersayat perih
LELAHKU PADAMU
Tak lagi bisa kuberdiri
Menantang badai cinta ini
Sendiri.......................
Pertahankan cinta berdarah ini
Hati selalu merindu sepi
Walau hujan api membakar langit sunyi
Membumihanguskan relung hati
Hingga asa tiada bersisa perih
Sejuta duri menikam bisa jiwa
Menusuk pilu kalbuku
Mengapa masih kaulangkahi jejak
Jika rasa sudah tak berpijak
Lelahku bertahan
Pada cinta yang kian gamang
Padamu tak lagi kusandarkan
Lepas bebaslah kau terbang
RINDU INI
Rindu ini..............
Sayatan sembilu di hati
Merobek luka menganga
Darah menggenang palung jiwa
Rindu ini...................
Sungai airmata sukmaku
Mengalirkan luka dalam nadi
Perlahan jiwaku terbunuh
Rindu ini
Sakit..........
Perih..........
Membeku relung hati
PENANTIAN PANJANG
Waktu senggang menanti mati
Kugunakan tuk mati dengan ilusi
Sayang..............
Kecup keningku nanti
JEMPUT AKU MAUTKU
Jemput aku mautku
Pagiku hilang tertelan angan
Jemput aku mautku
Malamku berlalu tanpa hembusan bayu
Pedih.......
Perih........
Merintih.............
Mati ditanganmu..........
Jemput aku mautku
Telah ku lepas tali temali hati
JUJUR
Pedih................
Serasa ditusuk sembilu
Hancur.............
Remuk............
Luluh................
Jujur buatku hancur
Benarkah???
Atau........
Karena telah terlambat
Tuk jujur padamu...........
YANG TERKUAK
Kerak bumi pecah membuncah
Tersembur luka merah membara
Panas, bakar jiwa ternoda
Terkuak sudah................
Hangus merangus sukmaku
Terkikis percaya tertanam padamu
Lupakan janji mati menanti
Hilang terpuruk dalam sepi
Sendiri
........merintih
..........kau khianati
0 komentar:
Posting Komentar