Sabtu, 27 Juni 2009

PANTASKAH

Masihkah ada rasa
Kala juta mata memuja
Masihkah cinta di sini
Kala ribuan hati menanti

Dan aku tersadar
Tak seindah rembulan
Tak sehangat matahari
Pantaskah dirindui?

Dalam diam
Kunanti jawaban
Kuharap kepastian
Kucari kejujuran

Aaahhh...
Aku masih tak mengerti


@Rayung Sekar
260609

Senin, 22 Juni 2009

TABIR MALAM

Kala malam separuh jalan
Bertandang ku dalam pelataran
Masuki pintu dalam keikhlasan
Tiga puluh tiga hentikan langkah

Menepi pada sebuah titik
Sesalku sesakkan pekik
Berlanjut dalam hening malam
Kesaksian pada sang utusan

Berdiri sejenak untuk bersimpuh
Tak mampu lagi berpaling
Dari cahaya yang tak kan padam
Dari putih yang tak kan hitam



@Rayung Sekar
220609

RONCEAN MELATI TERAKHIR

Kuronce melati dalam lubukku
Hiasi peraduan cinta yang kusimpan
Bait-bait suci terlantunkan dari bibirku
Menggema dalam ruang keabadian

Tetesan airmataku bukanlah duka
Bulirannya adalah rasa cinta
Tak kan kering terlindas masa
Seabadi cinta yang kaucipta

Dalam gundukan yang membisu
Masih kudengar suara cintamu
Mengaliri segenap pembuluh darah
Terasa dalam setiap helaan nafas

Kupersembahkan roncean melati ini
Lambang rasa cinta abadi
Kuikhlas dalam kehendak Ilahi
Melepas temalimu dari lubuk hati



@Rayung Sekar
220609

Minggu, 14 Juni 2009

SAYANG

Sayang
Lembut kautusukkan jeruji cintamu
Indah kautorehkan luka dihatiku

Terima kasih sayang
Kautuangkan racun asmaramu
Dalam secawan anggur merahku
Hingga aku mabuk dan memati rasaku

Sayang
Mesra bisikmu ditelingaku
"Sayangku,
Telah kuduakan dirimu"




@Rayung Astana

MENGAPA

Sebuah kata
Menghunjam palung jiwa
Kau robek hati dengan perih
Aku hancur rasa memati

Tapi mengapa
Aku bertahan dalam sesah
Merindu dalam lara yang kaucipta
Terkurung hati terlanjur cinta




@Rayung Sekar