Bulir-bulir bening mengalir, kala sorot mata tajam yang terbingkai di dinding itu menusukku. Serasa berkata, "Apa yang ada di hatimu, kekasih?" Dan aku pun tertunduk, malu. Sekian masa kau tinggalkan jejak cerita cinta kita, luasan samudra, ribuan pulau, adalah harga cinta kita. Tak ada lagi goresan kata menghiasi dinding-dinding malam. Dan akupun semakin terbungkus sepi, bayangmu semakin samar, menepi dari langkahku.
Kala malam memanggil kelam, kala itu hatiku menyerumu, lewat bayu yang mengelana gulita. Ku titipkan salamku pada bintang, saat kau memandang langit, kau lihat rinduku bersama kerlip sang bintang, Ku titipkan cintaku pada bulan, saat malam datang, kan terangi jalanmu dalam kelam.
Ah...sayang, aku begitu mencinta, hingga tak ingin ku berpaling dari indah jiwamu.
@Rayung Sekar
241209
KEMBANG si JALANG
mengapa juga masih kauragu
semua panah telah tertuju
namun kau berkutat pada rasamu
Jika kau jalang,
cepatlah kau terjang
kembang merekah hendak terengkuh kumbang
;hai jalang
masihkah kau diam
dan biarkan kembang terbawa orang
@Rayung Sekar
201209
BILA MEMUTIH
malam hening
sepi mengiring,
kelam mendamping.
dalam remang cahaya,
ku tata lagi puing puing asa,
menyapu noda yang terserak,
dalam pelataran sukma yang berkerak.
ku cukili hitam yang mengakar,
walau merah mengaliri setiap lepasan,
kutahu itu perih,
biarlah; bila akhirnya kembali putih
@Rayung Sekar
231209
DURJANA KATA
Rasa membuncah
Menyulut api perut bumi
Muntahkan muak
Ucap tak selaras laku diri
Hai durjana kata
Meliuk kalimat suci
Tapi laku tak jauh dari keji
Jubahmu berbatik bijak
Mengundang puluhan decak
Namun bagiku jubahmu penuh koyak
Buat mataku makin muak
Kata juga berkaca-kaca ributnya
Namun dangkal dalam otak
Kau selarasnya lolongan setan
Membuat jijik penikmat
Sudahi dulu saja kawan
Ke neraka basuh kulit ari
Sirami bara yang menguliti
Lalu mati dalam kemunafikan diri
By : Rayung Sekar & Kaka'
231209
SAPA MEMAKU
Kau ...
Terpaku atas sapaku
Membisu
Aku...
Menunggu
Diammu sapa rindu
@Rayung Sekar
141209
PAGI
kulepas dikau pagiku
sulit lepaskan fajar
panas kian membakar
semua kan berlalu
sabarlah pagiku
akan ada mentari baru
ditempat yang kau tuju nanti
sepotong hati kan kau miliki
@Rayung Sekar
141209
KOSONG
Menanti...
Dalam rajutan rindu
Di tengah ilalang cintamu
Tak ada kata
Tak ada rasa
Hasrat terbang
Entah kemana...
Tinggallah jiwa
Tanpa kata
Tanpa rasa
Tanpa hasrat
K O S O N G.......
Datang dan resaplah
Harap fajar segera tiba
Meniti rindu di tepian
Bersua cinta dalam dekapan
@Rayung Sekar
221109
KALA PAGI
Kelam itu perlahan pudar
seiring janji mentari yang tak pernah ingkar
embun pagi sejuk melepas malam
menyambut pagi dalam hantaran alam
sementara,
nyanyian alam mengalun syahdu
lembut menari terbawa bayu
dan hangat pagi bakar kalbu
Izinkan kutapaki hari
dalam hamparan ridho Ilahi
merangkai hasrat menggapai asa
menuang karya jadikan berguna
@Rayung Sekar
191109
JANIN IMPIAN
kau setubuhi kata-kataku
dengan aksara-aksara janji
kau ukir ragaku
dengan untaian abjad rayu
dan rahim cintaku telah tercipta
sebentuk janin harapan
kian hari kian kembang
hingga berwujud impian
belum genap sembilan bulan
baru saja tandai tujuh bulanan
janin impian di rahimku kau penggal
dengan sebilah pedang tajam penghianatan
luluhlantak remuk jiwa
sukma bergetar meredam amarah
terkulai lemah di titik ketakberdayaan
binasa bersama impian yang terpenggal
@Rayung Sekar
171109
mengapa juga masih kauragu
semua panah telah tertuju
namun kau berkutat pada rasamu
Jika kau jalang,
cepatlah kau terjang
kembang merekah hendak terengkuh kumbang
;hai jalang
masihkah kau diam
dan biarkan kembang terbawa orang
@Rayung Sekar
201209
BILA MEMUTIH
malam hening
sepi mengiring,
kelam mendamping.
dalam remang cahaya,
ku tata lagi puing puing asa,
menyapu noda yang terserak,
dalam pelataran sukma yang berkerak.
ku cukili hitam yang mengakar,
walau merah mengaliri setiap lepasan,
kutahu itu perih,
biarlah; bila akhirnya kembali putih
@Rayung Sekar
231209
DURJANA KATA
Rasa membuncah
Menyulut api perut bumi
Muntahkan muak
Ucap tak selaras laku diri
Hai durjana kata
Meliuk kalimat suci
Tapi laku tak jauh dari keji
Jubahmu berbatik bijak
Mengundang puluhan decak
Namun bagiku jubahmu penuh koyak
Buat mataku makin muak
Kata juga berkaca-kaca ributnya
Namun dangkal dalam otak
Kau selarasnya lolongan setan
Membuat jijik penikmat
Sudahi dulu saja kawan
Ke neraka basuh kulit ari
Sirami bara yang menguliti
Lalu mati dalam kemunafikan diri
By : Rayung Sekar & Kaka'
231209
SAPA MEMAKU
Kau ...
Terpaku atas sapaku
Membisu
Aku...
Menunggu
Diammu sapa rindu
@Rayung Sekar
141209
PAGI
kulepas dikau pagiku
sulit lepaskan fajar
panas kian membakar
semua kan berlalu
sabarlah pagiku
akan ada mentari baru
ditempat yang kau tuju nanti
sepotong hati kan kau miliki
@Rayung Sekar
141209
KOSONG
Menanti...
Dalam rajutan rindu
Di tengah ilalang cintamu
Tak ada kata
Tak ada rasa
Hasrat terbang
Entah kemana...
Tinggallah jiwa
Tanpa kata
Tanpa rasa
Tanpa hasrat
K O S O N G.......
Datang dan resaplah
Harap fajar segera tiba
Meniti rindu di tepian
Bersua cinta dalam dekapan
@Rayung Sekar
221109
KALA PAGI
Kelam itu perlahan pudar
seiring janji mentari yang tak pernah ingkar
embun pagi sejuk melepas malam
menyambut pagi dalam hantaran alam
sementara,
nyanyian alam mengalun syahdu
lembut menari terbawa bayu
dan hangat pagi bakar kalbu
Izinkan kutapaki hari
dalam hamparan ridho Ilahi
merangkai hasrat menggapai asa
menuang karya jadikan berguna
@Rayung Sekar
191109
JANIN IMPIAN
kau setubuhi kata-kataku
dengan aksara-aksara janji
kau ukir ragaku
dengan untaian abjad rayu
dan rahim cintaku telah tercipta
sebentuk janin harapan
kian hari kian kembang
hingga berwujud impian
belum genap sembilan bulan
baru saja tandai tujuh bulanan
janin impian di rahimku kau penggal
dengan sebilah pedang tajam penghianatan
luluhlantak remuk jiwa
sukma bergetar meredam amarah
terkulai lemah di titik ketakberdayaan
binasa bersama impian yang terpenggal
@Rayung Sekar
171109
0 komentar:
Posting Komentar