MENARILAH
Menarilah sayang
Diatas puing kemunafikan
Menginjak duka tiada dosa
Menarilah sayang
Diatas rajutan yang kau koyakkan
Menarilah dengan indah bersamanya
Usah dusta kau tutup amarah
@Rayung Sekar
100809
Menarilah sayang
Diatas puing kemunafikan
Menginjak duka tiada dosa
Menarilah sayang
Diatas rajutan yang kau koyakkan
Menarilah dengan indah bersamanya
Usah dusta kau tutup amarah
@Rayung Sekar
100809
KISAH TERCIPTA DIATAS DARAH
Lembut angin kabarkan berita
Bunga merekah di tengah badai
Petir sengaja dikilatkan
Agar hujan bercerai berai
Darah mengalir diantara goresan
Sebuah kisah tercipta indah, di sana
Senyum mengembang di atas tangis
Menampar perih keputusan dini
Semua yang termaktub telah tertutup
Lupa tanggungan yang harus dijawab
Menepi hati yang terpuruk
Pahami arti sebuah penghianatan
@Rayung Sekar
100809
Bunga merekah di tengah badai
Petir sengaja dikilatkan
Agar hujan bercerai berai
Darah mengalir diantara goresan
Sebuah kisah tercipta indah, di sana
Senyum mengembang di atas tangis
Menampar perih keputusan dini
Semua yang termaktub telah tertutup
Lupa tanggungan yang harus dijawab
Menepi hati yang terpuruk
Pahami arti sebuah penghianatan
@Rayung Sekar
100809
SELAMAT DATANG CINTA
Pagi ini cinta datang padaku
Perlahan menelusup relung hatiku
Tiada sangka dia telah bertahta
Dalam hati yang lama terlunta
Lembut sapanya hangatkan darahku
Hingga detak jantungku sedikit terpacu
Hasrat hidup pun mulai menyala
Tak terasa aku pun histeria
"SELAMAT DATANG CINTA"
@IRIS
250809
Pagi ini cinta datang padaku
Perlahan menelusup relung hatiku
Tiada sangka dia telah bertahta
Dalam hati yang lama terlunta
Lembut sapanya hangatkan darahku
Hingga detak jantungku sedikit terpacu
Hasrat hidup pun mulai menyala
Tak terasa aku pun histeria
"SELAMAT DATANG CINTA"
@IRIS
250809
KU LEPASKAN DUKA
Mendung ini masih menggelayut
Walau mentari datang menjemput
Mengurai pelangi dalam embun pagi
Membias warna di antara kisi hati
Menapaki siang kian jalang
Menguak tabir kian terang
Jelas tapak ini tak lagi berarti
Ku sapu bersih agar tak mengotori
Lepas terlepas melepaskan, sudah
Merugi jika tangis tak terhenti
Cukup ku lunasi segala rasa
Yang tersia bukanlah tak berarti
Tak kan ku izinkan lagi
Melangkah pada tapak tak berguna
Tujuh jalan penuh warna pelangi
Menanti ku tapaki dengan asa
@Rayung Sekar
Mendung ini masih menggelayut
Walau mentari datang menjemput
Mengurai pelangi dalam embun pagi
Membias warna di antara kisi hati
Menapaki siang kian jalang
Menguak tabir kian terang
Jelas tapak ini tak lagi berarti
Ku sapu bersih agar tak mengotori
Lepas terlepas melepaskan, sudah
Merugi jika tangis tak terhenti
Cukup ku lunasi segala rasa
Yang tersia bukanlah tak berarti
Tak kan ku izinkan lagi
Melangkah pada tapak tak berguna
Tujuh jalan penuh warna pelangi
Menanti ku tapaki dengan asa
@Rayung Sekar
IZINKAN AKU
Izinkan aku
Menghapus noda yang tertoreh
Melebur rasa yang membiru
Mengikis kisah yang tertulis
Biar putih kusambut bulan penuh ampunan
Biar hitam terhapus dalam lailatul qadar
Tanpa izinMu
Ku tak mampu
@Rayung Sekar
160809
AKU WANITA BIASA
Aku hanyalah deburan buih
Yang terhempas ombak lautan
Terkapar diantara butirbutir pasir
Lenyap kala panas menentang
Aku hanyalah sebutir debu
Yang terbang di terpa angin
Hilang dibalik keringnya kelu
Sadarkan diri untuk menepi
Maafkan jika aku keliru
Hasrat cinta tak indahkan hidup
Asa bagai batu dalam langkah
Mentawarkan manis yang tercipta
Aku hanyalah wanita biasa
Maafkan bila cintaku tak indah
Sebuah angan hanyalah fatamorgana
Namun tulus rasa tak bisa kucegah
@Rayung Sekar
Aku hanyalah deburan buih
Yang terhempas ombak lautan
Terkapar diantara butirbutir pasir
Lenyap kala panas menentang
Aku hanyalah sebutir debu
Yang terbang di terpa angin
Hilang dibalik keringnya kelu
Sadarkan diri untuk menepi
Maafkan jika aku keliru
Hasrat cinta tak indahkan hidup
Asa bagai batu dalam langkah
Mentawarkan manis yang tercipta
Aku hanyalah wanita biasa
Maafkan bila cintaku tak indah
Sebuah angan hanyalah fatamorgana
Namun tulus rasa tak bisa kucegah
@Rayung Sekar
SUDAH
Kelopak cintaku terurai
Pada hujan mata airku
Jatuh dalam kubangan ragu
Tak satu pun tanya kan usai
Akankah kuncup kan berbunga
Jika satu saja terurai musnah
Hanyut dalam lautan air mata
Salahkah jika ku sudah
@IRIS
270809
Kelopak cintaku terurai
Pada hujan mata airku
Jatuh dalam kubangan ragu
Tak satu pun tanya kan usai
Akankah kuncup kan berbunga
Jika satu saja terurai musnah
Hanyut dalam lautan air mata
Salahkah jika ku sudah
@IRIS
270809
DALAM SUDUT RUANG KENANG
Kala kelam merayap dinding malam. Terduduk aku di sudut ruang kenang, lembaran demi lembaran cerita tentangmu terhampar. Ah, indah nian, senyum kecil tersungging di sudut bibir.
Kurasakan hangat dan indahnya cinta bersamamu. Saat genggam jemarimu alirkan rasa cinta dalam nadiku. Hangat terasa mengalir dalam pembuluh darah. Detak jantung berpacu, kala kau bisikkan cinta di telingaku. Harapan terbang menerawang, menari di atas awan, berdansa bersama bintang.
Namun hanya sekejap, angin hempaskan aku, merenggut genggaman jemarimu, menutup suara cinta. Gelap...halangi pandanganku padamu. Sunyi, menyepi di sudut ruang kenang. Tiada kau lagi, sendiri tapaki jalan cinta.
Tak kuasa kutahankan, bila Tangan sang Pemilik jiwa telah mengambilmu, untuk di tempatkan pada ruang indahNya, bersama Dia.
@IRIS
270809
SEJAUH MANA
Sejauh mana kau pergi
Akan ada nyawaku di dirimu
Darah ini adalah darahmu
Dalam nafasmu ada nafasku
Sejauh mana kau ingkari
Dalam jiwamu ada jiwaku
Dalam benci kau merindu
Walau lain di bibir lain di hati
Hanya kau dan aku yang tahu
Segumpal makna itu akan ada
Terpahat selamanya dalam sukma
Kala kau coba menjauh
@IRIS
280809
Sejauh mana kau pergi
Akan ada nyawaku di dirimu
Darah ini adalah darahmu
Dalam nafasmu ada nafasku
Sejauh mana kau ingkari
Dalam jiwamu ada jiwaku
Dalam benci kau merindu
Walau lain di bibir lain di hati
Hanya kau dan aku yang tahu
Segumpal makna itu akan ada
Terpahat selamanya dalam sukma
Kala kau coba menjauh
@IRIS
280809
KASIH BERSEMAYAM
Tercium wangi melati putih
Semerbak menyelusup relung hati
Menerawang angan-angan di langit
Mencari wajahmu di balik kerlip
Beribu jejak telah terukir
Tapaki jalan tanpa sandaran hati
Bunga yang tertanam pun berkembang
Mekar indah temaniku di taman kehidupan
Kekasihku yang telah bersemayam
Di balik bintang kau memandang
Lewat bayu kau bisikkan salam
Agar ku tegar menjaga bunga berkembang
Kekasihku yang berhias roncean melati
Dalam hati cintamu selalu abadi
Tak terukur kasihsayang telah kau beri
Hanya padamu ku selalu jatuh hati
@IRIS
280809
Tercium wangi melati putih
Semerbak menyelusup relung hati
Menerawang angan-angan di langit
Mencari wajahmu di balik kerlip
Beribu jejak telah terukir
Tapaki jalan tanpa sandaran hati
Bunga yang tertanam pun berkembang
Mekar indah temaniku di taman kehidupan
Kekasihku yang telah bersemayam
Di balik bintang kau memandang
Lewat bayu kau bisikkan salam
Agar ku tegar menjaga bunga berkembang
Kekasihku yang berhias roncean melati
Dalam hati cintamu selalu abadi
Tak terukur kasihsayang telah kau beri
Hanya padamu ku selalu jatuh hati
@IRIS
280809
KEMBALI AWAL
Pada titik awal perjalanan
Aku kembali
Hitungan satu ku langkahkan
Menanam jati diri
Satu-satu lipatan kutelusuri
Langkah terjerat benang
Putuskan saja!
Karena ini saat berbenah diri
Usah lagi menggunting
Apalagi dekati mereka
Yang menggunting dalam lipatan
Segeralah ku beranjak pergi
Ini langkah telah kusapu
Kuukir jejak tanpa lukis si hitam
Bersih, hanya ada jejak jejak mimpiku
@IRIS FR
061009
TERKOYAK
Tak ada lagi tempat berpijak
Semua yang nyata telah dipalingkan
Segala rasa yang telah tersulam
Terkoyak kutu busuk tak nampak
Mengapa tak kau tanya penyulam
Kutu busuk kau biarkan, hancurkan
Benang sutra yang indah terajut
Kini terkoyak dan berlumut
@IRIS FLOWER
240909
Tak ada lagi tempat berpijak
Semua yang nyata telah dipalingkan
Segala rasa yang telah tersulam
Terkoyak kutu busuk tak nampak
Mengapa tak kau tanya penyulam
Kutu busuk kau biarkan, hancurkan
Benang sutra yang indah terajut
Kini terkoyak dan berlumut
@IRIS FLOWER
240909
BERDOSAKAH AKU
Maafkan
Tak mampu hapuskan hitam ini
Masih merah tanah yang terinjak
Begitu dalam hingga palung hati
Dosakah aku
Jika tak mampu mengubur
Jejak jejak yang tertanam dalam
Hingga memati rasa memaku raga
Tak kan pernah singgah hati ini
Untuk mengukir jejak kembali
Tapi merah tanah ini tak bisa putih
Haruskah segala rasa ku buat mati?
@IRIS FLOWER
230909
Maafkan
Tak mampu hapuskan hitam ini
Masih merah tanah yang terinjak
Begitu dalam hingga palung hati
Dosakah aku
Jika tak mampu mengubur
Jejak jejak yang tertanam dalam
Hingga memati rasa memaku raga
Tak kan pernah singgah hati ini
Untuk mengukir jejak kembali
Tapi merah tanah ini tak bisa putih
Haruskah segala rasa ku buat mati?
@IRIS FLOWER
230909
DI MANA KAN KU SIMPAN CINTA?
Pagi ini terasa sejuk, semilir angin menembus kisi-kisi kamar di hati. Selaksa pelangi menghias dinding-dinding sukma, indah mewarnai rona wajah pagi yang ceria. Kicau burung bagai kidung cinta yang mengalun syahdu di relung hati sepi menepi, ah...inikah cinta?
Betapa kemarin badai telah hancurkan taman hati. Memporakporandakan bunga yang telah tertata dan bermekaran, meluruhkan kelopak-kelopak cinta,lalu terbang dihempas angin pengkhianatan. Semua terasa kelam, hujan deras menghanyutkan asa dan cita, ini juga cintakah?
Lalu di manakah kan ku simpan cinta? Jika di hati aku tak mau terluka lagi, jika di bibir aku takut cinta itu hanya dusta,
@IRIS
280909
AKSARA RINDU
Hari ini
Tak ada aksara dapat kueja
Hingga makna terasa sepi
Dan terpekur di sudut hampa
Hari ini
Aku hanya seonggok kecewa
Berharap angin terbangkan cerita
Dalam aksara sunyi menepi
Dan hari ini
Aksaramu dan aksaraku
Membisu dalam kelu
Meniti jembatan rindu
@IRIS
30909
Hari ini
Tak ada aksara dapat kueja
Hingga makna terasa sepi
Dan terpekur di sudut hampa
Hari ini
Aku hanya seonggok kecewa
Berharap angin terbangkan cerita
Dalam aksara sunyi menepi
Dan hari ini
Aksaramu dan aksaraku
Membisu dalam kelu
Meniti jembatan rindu
@IRIS
30909
TANYA
Kulepaskan kau
Jika rembulan inginkanmu
Mendampinginya kala malam
Kurelakan kau
Jika matahari mengharapkanmu
Menemaninya bersinar kala pagi menjelang
Namun tanyaku pada hatimu
Relakah kau lepaskanku
Dan biarkan rasaku memati
Dalam sepi saat kau pergi
@Rayung Sekar
270609
Kulepaskan kau
Jika rembulan inginkanmu
Mendampinginya kala malam
Kurelakan kau
Jika matahari mengharapkanmu
Menemaninya bersinar kala pagi menjelang
Namun tanyaku pada hatimu
Relakah kau lepaskanku
Dan biarkan rasaku memati
Dalam sepi saat kau pergi
@Rayung Sekar
270609
0 komentar:
Posting Komentar